Pages

4.8.14

Mudik


Liburan lebaran kali ini dimanfaatkan untuk mudik ke tempat Mbah di daerah Prembun dan Kemuning (Solo). Yaak tradisi mudik bagi perantau. Saya sih besar di Jakarta tapi sering di ajak mudik oleh Mama. Saya sudah sekitar 3 tahunan ga pulang kampung karena waktu itu Mbah yang sering berkunjung ke Jakarta dan juga udah lama banget ga berlebaran di sini. Mama yang antusias banget untuk bisa berlebaran di tempat Mbah.

Perjalanan mudik saya kali ini menggunakan kendaraan pribadi. Berangkat habis Subuh kita sempat mampir di Cirebon untuk antar teman adik saya yang nebeng ke sana. Selama perjalanan hanya di Pantura aja yang lumayan padat. Bersyukur juga sih lewat Cirebon karena jalur yang kita lewati ini jalur alternatif dan ga banyak kendaraan yang lewat. Apalagi waktu itu jembatan Comal sedang tidak bisa dilewatin, tentu jalur-jalur tempat Mbah saya tinggal pasti di lalui.

Jam 9 malam akhirnya sampai di tempat Mbah, desa Kabuaran, Kutoarjo. Selama di sana, setiap hari selalu jalan-jalan karena memang tempatnya masih banyak pepohonon, sawah, pokonya hijau banget. Terus ga ada macet lagi. Super duper lancar banget.

Saya sempat mengunjungi beberapa tempat di antaranya: Waduk Wadaslintang Wisata Alam Jembangan.













Hari kedua lebaran saya berkunjung ke Uti saya dari alm. Papa di Solo. Dari Kabuaran memakan waktu kurang lebih 4 jam-an sampai di desa Kemuning, Lereng Lawu, Solo. Daerah rumah Uti saya cantik, indah, dingin. Seperti Puncak tetapi ini di Solo. Tapi lebih indah di sini sih. Banyak tempat wisata di sekitar Lereng Lawu ini. Kebun teh kemuning, Kebun Karet, Candi2, Air Terjun, pokonya banyak deh. Saya tidak bisa explore banyak karena hanya seharian aja di sana dan tidak menginap.