Pages

16.2.10

RASA

Asam, manis, pahit, kecut, asin itulah beberapa yang dirasakan indera pengecap kita. RASA. Ya semua mengenai Rasa. Rasa yang membawa kita lebih mengenal siapa diri kita sebenarnya. Rasa yang bisa memberi bumbu di setiap kehidupan kita. Rasa yang membuat kita bangkit dan menatap semuanya dengan lebih baik. Rasa yang bisa membuat kita mengerti orang lain. Rasa yang selalu memberikan kenikmatan berbeda di kehidupan kita.

Rasa yang lebih jauh dan dijabarkan secara dalam CINTA. Cinta=Rasa. Jika cinta sama dengan rasa tidak semua manis, sesekali pahit, asin bahkan asam. Dengan adanya rasa kita tahu artinya sayang, kita tahu artinya berbagi, kita tahu artinya bersama. Semua itu dikarenakan kita merasakan.

Jika kita merasakan berarti kita memiliki cinta dan yang berarti juga cinta adalah saling memiliki. Apa jadinya kalau cinta tapi tidak saling memiliki, bagaimana kita bisa merasakannya?? Yang ada kita bisa gila sendiri. Bagaimana kita bisa bilang itu cinta kalau kita tidak merasakan. Rasa bisa terjadi karena adanya timbal balik, sebab akibat maka dari itu kita bisa merasakan apa yang kita miliki.


Jika kita pernah merasakan pahitnya rasa, sama halnya dengan cinta. Jka kita tidak takut untuk sakit berarti kita juga tidak takut untuk jatuh cinta. Yakinlah bahwa Tuhan selalu memberikan yang paling benar. Mungkin Tuhan memberikan yang salah dahulu dan kemudian akan datang seseorang yang luar biasa untuk satu dan selamanya sampai akhir nafas kita.

Ya dengan RASA kita bisa merasakan apa yang terjadi di sekeliling kita.